Mars Penyuluhan Pertanian

Sabtu, 05 Mei 2018

Konsep Pelaksanaan Penyuluhan dengan Contoh Adm. Primer Sekunder (Permentan 26/2012)


KONSEP
            Pada dasarnya pelaksanaan penyuluhan pertanian dapat berjalan dikarenakan adanya seorang penyuluh dan sasaran kelompok atau yang biasa dikatakan dengan pelaku utama dan pelaku usaha. Pelaksana penyuluhan terdiri dari penyuluh PNS, penyuluh Swadaya dan Penyuluh Swasta. Kegiatan utama penyuluh itu sendiri yakni memfasilitasi pembelajaran teknologi dan mengikhtiarkan kemudahan bagi pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengembangkan usahataninya.
           
Ruang Lingkup pembelajaran Teknologi:
·         Budidaya
·         Pasca panen
·         Pengolahan
·         Pemasaran
·         Kepemimpinan dan manajemen agribisnis.

Metoda Dalam Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian
·         Kunjungan lapang atau anjangsana
·         Latihan/kursus
·         Sekolah lapang
·         Studi banding
·         Percontohan
·         Demonstrasi dan lain-lain.

            Setiap penyuluh, sebelum melaksanakan penyuluhan kepada pelaku utama dan pelaku usaha di wajibkan untuk :

Menyusun rencana/jadwal pelaksanaan penyuluhan
Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian (RKTPP) yang disusun Penyuluh Pertanian dijabarkan sesuai dengan kebutuhan petani, dengan penyusunan kegiatan penyuluhan pertanian dalam tiga tahapan yaitu tahunan, bulanan dan mingguan, berikut jadwal kegiatan penyuluhan pertanian :


Menyiapkan materi dan metode penyuluhan
1.    SINOPSIS
Materi penyuluhan merupakan bahan penyuluhan yang akan disampaikan oleh para penyuluh kepada pelaku utama dan pelaku usaha dalam berbagai bentuk informasi. Sebelum melaksanakan penyuluhan perlu disiapkan ringkasan dari materi penyuluhan yang akan disampaikan dan dituangkan dalam bentuk sinopsis. Dalam pembuatan sinopsis terdapat beberapa bagian, diantaranya yaitu judul sinopsis yang merupakan judul dari materi yang akan disampaikan; bagian awal, bagian ini merupakan gambaran yang melatarbelakangi pemilihan materi yang akan disampaikan; bagian utama, bagian ini merupakan ringkasan dari pokok bahasan materi yang akan disampaikan; dan bagian akhir, bagian ini berisikan tentang harapan kami kepada pelaku utama dan pelaku usaha setelah mendapatkan materi yang sudah disampaikan. Adapun format pembuatan sinopsis yaitu sebagai berikut :
2.    Lembar Persiapan Menyuluh (LPM)
            Materi yang telah dipilih untuk disampikan kepada pelaku utama dan pelaku usaha, selanjutnya disusun ke dalam Lembar Persiapan Menyuluh (LPM).
Penyusunan LPM ini bertujuan untuk memudahkan penyuluh dalam menyampaikan materinya, karena di dalam LPM dicantumkan hal-hal yang akan digunakan dan disampaikan kepada pelaku utama dan pelaku usaha terkait dengan materi penyuluhan. Berikut contoh format LPM :




Metode Penyuluhan
            cara penyampaian materi penyuluhan pertanian melalui pendekatan kepada pelaku utama dan pelaku usaha (sasaran) untuk mencapai tujuan yang diharapakan. Penggolongan metode terbagi menjadi tiga yakni metode berdasarkan pendekatan perorangan, kelompok, dan massal. Berikut contoh media penyuluhan melalui pendekatan sasaran :
Pendekatan sasaran
Metode
Keuntungan
kerugian
Perorangan
·     Kunjungan ke rumah petani
·     Surat menyurat
·     Hubungan telepon
·     Pendekatan partisipatif

Waktu lebih efisien
Adanya persiapan yang mantap
           

Komunikasi tersamar
Sifatnya lebih formal
Pengaruhnya relatif sukar
Relatif lebih mudah diukur mengorganisasikan
Kelompok
·     Pertemuan kelompok
·     Perlombaan
·     Demonstrasi cara
·     Kursus tani
·     Musyawarah
·     Hari lapang petani
·         Relative lebih efisien, pertanian berkelompok
·         Komunikator tidak tersamar
·         Masalah pengorganisasian
·         Pendekatan aktifitas pembentukan kelompok bersama
·         Kesulitan dalam pengorganisasian aktivitas diskusi
·         Memerlukan pembinaan calon pimpinan kelompok yang cakap dan dinamis
Massal
·     Rapat
·     Siaran pedesaan Radio/TV
·     Pemuatan film
·     Penyebaran bahan tulisan
·     Pemasangan poster.spanduk
·     Pertunjukan kesenian
·        Tidak terlalu resmi, pertanian massal
·        Penuh kepercayaan
·        Langsung dapat dirasakan
·        Memakan waktu lebih banyak
·        Biaya lebih besar
·        Bersifat kurang efisien pengaruhnya

Menyiapkan Sarana Dan Alat Bantu
            Alat bantu penyuluhan adalah alat-alat atau sarana penyuluhan yang diperlukan oleh seorang penyuluh guna memperlancar proses mengajarnya selama kegiatan penyuluhan dilaksanakan. Alat ini diperlukan untuk mempermudah penyuluhan selama melaksanakan kegiatan penyuluhan, baik dalam menentukan/memilih materi penyuluhan atau menerangkan inovasi yang disuluhkan. Berikut ragam alat bantu dalam proses penyuluhan pertanian :

Pelaporan
            Selama proses pelaksanaan penyuluhan sebaiknya mendapat pengawalan atau supervise oleh penyuluh dari balai. Dan pada akhir pelaksanaan penyuluhan setiap penyuluh harus harus menyusun laporan tertulis dan disampaikan kepada pimpinan bali untuk bahan evaluasi.
Contoh Administrasi Primer Sekunder Sesuai Permentan 26/2012
Menyusun rencana/jadwal pelaksanaan penyuluhan

Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian (RKTPP)

SINOPSIS
Judul Materi
:
Budidaya Kedelai (Gylice max L.)
Bagian Awal
:
Kedelai (Gylice max L.) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang sangat dibutuhkan oleh penduduk Indonesia dan dipandang penting karena merupakan sumber  protein, nabati, lemak, vitamin, dan mineral yang murah dan mudah tumbuh diberbagai wilayah Indonesia. Kedelai mempunyai kandungan gizi yang tinggi terutama protein (40%), lemak (20%), karbohidrat (35%), dan air (8%).
Bagian Utama
:
Tanaman kedelai sebagian besar tumbuh di daerah yang beriklim tropis dan subtropis. Sebagai barometer iklim yang cocok bagi kedelai adalah bila cocok bagi tanaman jagung. Bahkan daya tahan kedelai lebih baik daripada jagung. Tanaman kedelai dapat tumbuh baik di daerah yang memiliki curah hujan sekitar 100-400 mm/bulan. Suhu yang dikehendaki tanaman ini antara 21-34ºC. Ketinggian tempat untuk varietas kedelai yang berbiji kecil, sangat cocok ditanam dilahan dengan ketinggian 0,5-300 m dpl. Sedangkan varietas kedelai berbiji besar cocok ditanam di lahan dengan ketinggian 300-500 m dpl. Pembuatan lubang tanam dilakukan dengan alat tugal, lubang dibuat sedalam 2-3 cm. Jarak tanam tergantung dari kesuburan tanah, dan ketersediaan air maupun varietas yang ditanam. Dapat menggunakan 20x40 cm, 25x25 cm, 30x15 cm atau 30x30 cm. Cara penanaman kedelai yaitu dengan cara ditugal, penanaman kedelai dengan cara ditugal akan memperoleh tanaman yang tumbuh seragam dan merata. Apabila penanaman dilakukan pada lahan yang tidak pernah ditanami kedelai, maka benih dicampurkan dengan bakteri rhizobium. Setiap 5-10 gram diberikan sedikit air, kemudian dicampurkan dengan 1 kg benih. Jika bakteri rhizobium tidak ada, benih bisa diberi tanah yang sudah sering ditanami kedelai (kacang-kacangan). Setiap 1 kg benih dicampur dengan 100-250 gram tanah. kemudian di angin-anginkan , lalu ditanam tiap lubang 2-3 butir benih. Tahap pemeliharaan tanaman : (1)pengairan: pengairan dapat dilakukan dengan mengenangi saluran drainase selama 15-30 menit. Tanah jangan terlalu becek ataupun kekeringan. Saat perkecambahan umur 0-5 hari, 15-20 hari, masa pembungaan dan pembentukan biji (35-65 hari), sangat memerlukan air, sedangkan saat menjelang panen, tanah sebaiknya dalam keadaan kering. (2) pemupukan : dilakukan 2 kali yaitu sebelum penanaman atau saat penanaman, dan pupuk susulan.(3) penyulaman dan penyiangan. Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman kedelai antara lain: kepik polong, lalat kacang, ulat penggerek polong, ulat prodenia , dan ulat jengkal.
Bagian Akhir
:
Tindakan budidaya kedelai sesuai SOP ini diharapkan dapat diikuti oleh para petani demi meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani dan juga dapat membantu mendukung program dari pemerintah.
Cimerak,    Oktober 2017
                                                                                                     Pelaksana


                 Muhamad Agin 

LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

Judul
:
Budidaya Kedelai (Gylice max L.)
Tujuan
:
Menambah wawasan petani dengan ilmu dalam teknis budidaya kedelai sesuai standar operasional prosedur
Metode
:
Ceramah dan diskusi
Media
:
Power point
Waktu
:
45 menit
Alat bantu
:
LCD Proyektor, Laptop

Cimerak,    Oktober 2017
Pelaksana

  
Muhamad Agin
Pokok Kegiatan
Uraian Kegiatan
Waktu
Keterangan
Pendahuluan
-   Perkenalan
-   Ice breaking
-   Penjelasan
-   Tujuan
5 menit
-
Isi Materi
-     Tujuan budidaya
-     Manfaat dan keuntungan melaksanakan budidaya kedelai
-     Cara budidaya kedelai
-     Praktek penanaman kedelai
30 Menit
-
Pengakhiran
-     Petani dapat melaksanakan budidaya kedelai sesuai SOP
10 Menit
-

DAFTAR HADIR  PERTEMUAN KELOMPOKTANI

Nama Poktan                :
Lokasi/Alamat               :
Hari/Tanggal                 :
Materi Penyuluhan        :

No
Nama
Jabatan
Alamat
TTD
1




2




3




4




5




6




7




8




9




10




11




12




13




14




15





  Penyuluh Pertanian                                                        Ketua Kelompoktani


       (                                        )                                            (                                             )

0 komentar:

Posting Komentar